Jakarta, monitorjabarnews.com — Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta menghadiri peluncuran hasil Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) 2024 di Hotel Pullman Jakarta Central Park, Petamburan, Jakarta Barat, pada Kamis (17/10/2023).
Ketua Pokja IKIP Komisi Informasi Jakarta, Agus Wijayanto Nugroho, menyatakan bahwa hasil IKIP Jakarta berada dalam kategori “sedang” dengan nilai 75,69 poin, di atas rata-rata nasional sebesar 75,65 poin.
Agus menekankan bahwa IKIP merupakan cerminan kondisi keterbukaan informasi publik di Jakarta.
“Kami berharap ini bukan sekadar angka. Yang lebih penting adalah tindak lanjut dalam program kerja tahun 2025,” ujarnya.
Ia juga berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat meningkatkan perencanaan program keterbukaan informasi di seluruh badan publik, serta mendorong partisipasi masyarakat dengan memberikan hak akses informasi seluas-luasnya.
“Dukungan konkret untuk peningkatan IKIP ke depan dapat diwujudkan melalui program kerja yang memperkuat peran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di setiap pemangku kepentingan,” tambahnya.
Agus juga menyoroti pentingnya Peraturan Daerah (Perda) tentang Keterbukaan Informasi yang menekankan optimalisasi tata kelola layanan informasi publik di badan publik, serta memperkuat kelembagaan Komisi Informasi DKI Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Komisioner KI Pusat Bidang Regulasi dan Kebijakan Publik, Gede Narayana, menyampaikan bahwa hasil IKIP 2024 menunjukkan 32% provinsi masuk kategori baik, sementara 68% provinsi lainnya tergolong sedang dan buruk. Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi peningkatan dari 5 provinsi menjadi 11 provinsi yang masuk kategori baik.
“IKIP diharapkan memberikan manfaat besar dan mendorong kemajuan dalam kehidupan masyarakat,” tandasnya.(red)